Senin, 23 Januari 2012

Awal Liburan Semester-an (Part 2)

Setelah bersempit-sempit ria didalam truk, akhirnya kami pun sampai ketempat tujuan (sebenarnya belum sih). Kami turun dipelabuhan Tanjung Priok. Oh iya, sebelum kami berangkat ke Pulau Dayung, Bu Reni juga pernah bilang, "Nanti kita akan menyebrang laut untuk sampai ke Pulau Dayung.". Aku pun terbayang bakalan sampai ke tempat tujuan naik kapal untuk nyebrang laut. Ternyata eh ternyata, saat kami sampai dipelabuhan dan siap diantarkan ke Pulau Dayung, (sedikit kecewa sih) ternyata nyebrang lautnya ga sampe 5 menit (jaraknya deket banget). Tak apalah.. (pasrah, hahahaaa)

Setelah kami memijakan langkah pertama di Pulau Dayung, bener kata Bu Reni, pemandangannya indah. Tapi setelah kami dipertemukan dengan prajurit angkatan laut, baru sampai dan meletakkan tas dilokasi yang akan dijadikan tempat bermalam, kami diteriaki untuk segera berbaris didermaga untuk melaksanakan upacara pembukaan acara Super Camp. Kami melakukan gladiresik sekali, lalu melakukan upacara sungguhan. Karena baru kali ini, berdiri tegak membelakangi laut luas yang anginnya amat sangat kencang, aku pun sedikit pusing dan sakit perut karena masuk angin. Setelah upacara, kami diajak berkeliling Pulau Dayung sambil diperkenalkan dengan beberapa unit yang ada dipulau ini, seperti Unit Satuan Kapal Bantu, Unit Prajurit Katak, dll.

hmm, kalau diceritakan dari awal sampai akhir ga akan ada habisnya, jadi kuceritakan bagian yang paling berkesan dan seru aja ya, yaitu jerit malam. Dalam permainan ini, kami ditantang untuk berani. Kami disuruh mengelilingi pulau jam 11 malam dengan menyusuri 3 pos yang didiami beberapa prajurit (ada yang nunggu pos, ada juga yang nyamar jadi setan). Cara mainnya yaitu setiap melihat prajurit sebagai tanda pos, kami harus menyampaikan kode (kode yang aku ingat cuma "laskar"), setelah itu kami disuruh menyampaikan pesan "ada prajurit yang tertabrak dan tewas seketika dengan mata melotot, lidah menjulur, mulut berbusa. Segera kirim bantuan medis kesana!". Kami dibagi dalam beberapa kelompok, kebetulan aku dipilih teman kelompok untuk jadi ketua. Anggota kelompokku adalah Sekar, Novi, Dian, Ayu, Intan, Nia, dan Desi. Kamipun mulai berjalan menuju pos 1 yaitu dipinggir pulau sisi selatan, disana kami melaksanakan tugas dengan baik. Saat menuju pos 2 yang berada di kuburan Mbah Tanjung Priok (asli), kami mulai merasa takut, disana banyak sekali prajurit yang nyamar jadi kuntilanak, pocong, dll. Yang paling kuingat adalah seorang prajurit yang nyamar jadi pocong didepan dermaga mencoba menakuti kami, tapi sepertinya dia gagal karena awalnya posisi pocong itu adalah duduk bersandar didermaga (mungkin) dia mau mengagetkan kami dengan cara berdiri tiba-tiba. Tapi sepertinya ada kesalahan teknis, karena pocong itu kostumnya diikat dibagian kaki, badan, leher, dan ujung kepala, pocong itu tidak bisa bangun untuk berdiri dan pada akhirnya pocong itu nyungsep kesemak-semak. huahahahahahahaha :'). Kami menyadari adanya pocong nyungsep itu setelah selesai permainan, karena takut, kami semua terus berlari tanpa memerhatikan sekitar. Dan akhirnya kami sampai didepan dipos 3, kami disuruh menunggu lama (berdiam diri, menunggu kelompok lain menyelesaikan tugas dipos 3). Bayangkan, kami berdiam diri menantang kerasnya angin didermaga selama bermenit-menit. Saat kami dalam keadaan lelah, takut, dan kedinginan, kami malah diceramahi oleh salah satu prajurit bernama Didik. Dia itu sok tegas, nyebelin, dan cara ngomongnya sedikit medok gitu. Dia sering mengganggu anak perempuan. Setelah kami menunggu sekian lama, akhirnya kami lanjut ke pos 3. Tadinya akan diadakan acara api unggun, tapi karena tidak tega melihat kami semua ngantuk dan lelah. Akhirnya kami disuruh tidur. Sebelnya tempat tidur kami diubah sebanyak 3 kali. Awalnya kami disuruh tidur diaula, terus kami disuruh pindah ketenda, setelah membenahi dan membersihkan tenda dalam keadaan sangat mengantuk, kami tidur didalam tenda. Tapi tak lama, kami dibangunkan kembali dan disuruh pindah ke aula lagi. Sumpah itu, bener-bener bikin jengkel tingkat tinggi :(

Kerjaan Didik yang menjengkelkan : Saat aku sedang serius menyimak penjelasan tentang Unit Satuan Kapal Bantu, Didik menggangguku dengan cara menjodohkan aku dengan kakak kelas yang tidak kukenal. Itu dilakukannya beberapa kali, sehingga membuat aku dan kakak kelas disampingku risih dan marah. Kalau Vanti, dia sering diganggu saat makan bersama.

Sekian cerita Super Camp di Pulau Dayung. Intinya disana itu menyenangkan, sebuah pengalaman baru yang pantas diingat, dan kami banyak dapat pelajaran baru. Beberapa prajurit yang diutus untuk jadi pembimbing kami, awalnya terlihat sangar, tapi lama-kelamaan mereka bisa membaur dan orangnya asik-asik kok. Pokoknya semua yang disana membuat aku senang, dan pastinya berkesan banget :D

Awal Liburan Semester-an

Sekolahku yang tercinta mengadakan sebuah acara "Super Camp" di Pulau Dayung dalam rangka pembentukan karakter (haha, ga tau deh, sotoy banget ya gue :P). Sebelum berangkat kesana, kami diberi gambaran tentang keadaan disana oleh guru kami (Ibu Reni). Bu Reni bilang, disana itu akan ada beberapa prajurit angkatan laut terlatih (kurang lebih 80 prajurit), dan disana juga memiliki pemandangan yang indah. Beliau juga sempat menakut-nakuti kami dengan kalimat "Disana itu kalau tidak disiplin dan tidak patuh, akan diceburin kelaut". Sempet percaya sih sama kata-kata Bu Reni, jadi sedikit kepikiran. Soalnya disanakan isinya prajurit angkatan laut, trus yang aku tahu itu, prajurit adalah tegas dan galak.

Tanggal .... Desember 2011, kami (kelas X dan XI) berkumpul digerbang sekolah paling lambat pukul 06.00, tapi ternyata banyak yang ngaret (hahahahaa). Setelah semua berkumpul, kami berangkat menuju Pulau Dayung dengan kendaraan yang telah ditetapkan yaitu sejenis truk aneh (ga tau namanya apa). Didalam truk tersebut kami duduk dengan meminimaliskan tempat duduk kami masing-masing (sempit sangat), tapi parahnya ada beberapa anak yang tiduran didalam truk (ga tau diri, harusnya punya hati dong, yang lain sempit-sempit-an, mereka malah tiduran)

To be continued...

Kamis, 12 Januari 2012

Resolusi Tahun 2012

Ditahun 2012 ini, target yang mau banget aku capai adalah bisa memiliki kepercayaan diri lebih, karena dengan adanya rasa "PD" menurutku itu adalah kunci awal kesuksesan. Sepintar-pintarnya orang kalau tidak berani tampil didepan umum, kepintarannya itu tidak terlalu berpengaruh banyak untuk membawanya kepada kesuksesan. Bayangkan pekerjaan apa yang tidak memerlukan banyak waktu untuk tampil didepan umum, kalau menurutku tidak ada pekerjaan yang seperti itu. Minimal pasti kita akan berhadapan dengan beberapa orang yang belum kita kenal. Aku ini termasuk orang kriteria ini, aku takut sekali tampil didepan umum, sampai-sampai setiap aku berjalan ditengah keramaian, aku pasti akan menunduk dan tidak berani menatap mata orang-orang disekitarku. Maka hal yang paling aku inginkan ditahun 2012 ini adalah menghilangkan sifat phobia tampil didepan umum-ku.

Hal lain yang aku inginkan ditahun 2012 ini adalah masuk jurusan IPA, nilai semua mata pelajaran meningkat, sholat lima waktu tidak bolong-bolong, serta bisa khatam Al-Qur'an, jadi kebanggaan keluarga, ingin ikut sebuah organisasi penting (untuk pengalaman), dan masih banyak lagi. Kalau ngomongin keinginan selama setahun tidak bisa diungkapkan semua disini, karena terlalu banyak. Minta doanya aja ya (buat yang membaca ini), agar semua targetku ditahun ini bisa tercapai. Amiiiiiin :)

Rabu, 11 Januari 2012

Mind Map "Skill Leadership 7"

Maaf ya, yang ini ketinggalan. Ini adalah mind map dari skill leadership yang terakhir :)




Qiyamulail (Part 5)

Kami tidur malam jam (kira-kira) 11 dan kami dibangunkan untuk sholat malam jam (kira-kira) 3, setelah itu kami menunggu sholat subuh. Setelah itu, kami diperbolehkan berolahraga. Sehabis berolahraga, kami diperbolehkan sarapan. Tapi saat itu aku tidak sarapan, karena aku lebih memilih membereskan ruang media agar pulang cepat. Setelah sarapan, kami dikumpulkan di aula dengan membawa barang bawaan kami (setelah ruangan yang kami tempati tidur bersih kembali). Di aula, kami disuruh baris perkelas, untuk perhitungan point, jika point 100 yang diberikan panitia berkurang banyak karena pelanggaran maka kelas tersebut akan dihukum mencuci ransum. Ternyata kelas 10-B yang kena hukuman cuci ransum sebanyak 270.

Setelah itu kami pulang....

Qiyamulail (Part 4)

Maaf kayaknya ada yang kelewat deh. Sehabis sholat magrib kami makan malam dahulu.
Sehabis sholat isya, kami menunggu guest teacher kedua yang didatangkan sekolah kami. Akhirnya setelah beberapa menit menunggu, guest teacher kedua pun datang. Aku sedikit tidak tertarik dengan guest teacher yang kedua ini, karena apa, pembawaannya kurang menghibur, terlalu banyak bercerita, dan presentasinya juga kurang menraik. Sehingga ditengah-tengah acara, aku sempat mengantuk dan hampir tertidur begitu juga teman-teman disekelilingku. Tapi aku berterima kasih karena mereka sudah mau berusaha membangkitkan semangat kami sebagai pelajar dengan kalimat motivasi mereka.

Sehabis itu, kami diperbolehkan tidur. Untuk mengatur posisi tidur sangat sulit sekali, sampai memerlukan waktu yang cukup lama. Sampai-sampai, karena kehabisan tempat untuk tidur, ada 2/3 temanku yang tidur dibangku.

Qiyamulail (Part 3)

Maaf ya, baru aku lanjutin cerita tentang "Qiyamulail"
Sehabis mendengarkan kalimat motivasi dari seorang motivator sebagai guest teacher 1, kami dipersilahkan menempati ruangan yang akan menjadi tempat kami tidur. Tempat yang kami tempati sebagai tempat tidur adalah ruang media. Kami (seluruh siswi kelas 10), menggelar karpet bambu sebagai alas dan ada sebagian yang menambahkan bed cover. Kira-kira sebanyak 48 siswi dikumpulkan untuk tidur disatu ruangan. Setelah kami menggelar alas, kami berebut tempat untuk mendapatkan tempat tidur yang nyaman. Setelah menaruh barang sebagai tanda (itu tempat yang akan ditiduri), kami kembali ke aula untuk sholat isya. Setelah sholat isya, kami menunggu guest teacher yang kedua.